Sabtu, 18 April 2015

MANAJEMEN MEMORY, DISK & INPUT/OUTPUT, DIREKTORI&FILE (DITA FAUZIA)

MANAJEMEN MEMORY, DISK, INPUT/OUTPUT, FILE, DIREKTORI
Sistem operasi bertugas melakukan manajemen file, proses, memori, disk, dan input/output. Tujuannya supaya sumber daya yang dimiliki oleh komputer (perangkat keras) bisa diatur untuk berjalan untuk memenuhi semua kebutuhan.

A.   MANAJEMEN MEMORY
Manajemen memori merupakan salah satu tugas dari sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses yang harus diletakkan pada antrian.
Fungsinya yaitu untuk:

- Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
- Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
- Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
- Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.








Manajemen memori berdasarkan keberadaan dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Dengan swapping atau paging.
manajemen memori dengan pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.

2. Tanpa swapping atau paging.
manajemen memori tanpa pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
Pada Sistem Operasi Linux, kita bisa melihat memori yang terpakai oleh suatu proses dengan perintah “free” pada terminal. Diantaranya sebagai berikut :

-          Perintah untukmenunjukan bagaimana swap space dan banyak swapping yang terjadi.



-          Fungsi melihat penggunaan memori dan swap-nya


-          Untuk memaksimalkan penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (swap) :
1.    lihat dulu nilai swappiness (Swapiness ini berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap.)


2.    ubah nilai swappiness sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.


Cara di atas hanya bersifat sementara, maksudnya setelah d reboot, maka nilai swappinessnya akan kembali seperti semula.

B.   MANAJEMEN DISK DAN INPUT/OUTPUT
Manajemen disk dan I/O mencakup pembuatan partisi, format partisi, manajemen flashdisk, printer, speaker, dan sebagainya.
Berikut ini perintah-perintah untuk memanajemen partisi melalui terminal yang ada di Linux:
-          Untuk memanajemen partisi/disk, kita menggunakan perintah “fdisk”. Ada banyak aksi untuk perintah “fdisk”, berikut ini beberapa daftar aksinya.
-          Perintah-perintah untuk manajemen I/O melalui terminal di linux
1.    manajemen I/O kita menggunakan flashdisk.
Lihat daftar partisi/drive yang dikenali
 
 melihat isi dari flashdisk tersebut, caranya adalah :
                      

 Untuk melihat perangkat I/O lainnya, kita dapat menggunakan perintah 

Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, caranya adalah sebagai berikut :


C.   MANEJEMEN DIREKTORI DAN FILE


-          Melihat Direktori
1.    Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang
$ ls –al


2.    Sorting
ls -lt : mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga terlama)
ls –lS : untukmengurutkan berdasarkan ukuran file
ls -lrt : mengurutkan daftar file dari yang terlama hingga yang terbaru

-          Copying, moving, and deleting file

1.    Cp : Digunakan untuk menyalin satu atau banyak file atau direktori.
2.    Mv : Digunakan untuk memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori.
3.    Rm : Digunakan untuk menghapus satu atau banyak file atau direktori.

-          Membuat dan menghapus direktori

1.    Membuat banyak direktori : $ mkdir dir1 dir2
2.    Menghapus direktori :
$ cp text1 d1/d2
$ rmdir -p d1/d2/d3 dir1 dir2
3.    Menghapus file secara rekursif
$ rm -r d1
4.    Membuat file kosong
$ touch file1 file2 file3
5.    Menggunakan perintah find
$ find . -name “text”

-          Kompresi File

1.    Kompresi dengan gzip

$ cp /etc/services .
$ ls -l
$ gzip services
$ ls -l
Lihat perbedaan ukuran file services sebelum dan sesudah di kompres.
Tambahkan -d untuk dekompresi.
$ gzip -d services.gz



2.    Kompresi dengan bzip2

$ bzip2 services
gunakan perintah bunzip2 untuk dekompresi file bzip2

$ bunzip2 services.bz2